BERLATIH SOAL KIMIA INTI

Contoh Soal:

1. Contoh reaksi peluruhan radioaktif

a. Peluruhan negatron : 01n → 11H + -10β

b. Peluruhan positron : 2754Co → 2654Fe + 10β

c. Penangkapan elektron : 2244Ti + -10e → 2144Sc

d. Peluruhan gamma : 2760Co → 2760Co + γ

e. Pemancaran neutron : 3687Kr → 3686Kr + 01n

f. Peluruhan alfa : 84210Po → 82206Pb + 24He

2. Contoh reaksi transmutasi inti

a. Penembakan partikel alfa ; 714N (α, p) 817O : 714N + 24α → 817O + 11p

g. Penembakan dengan neutron : 714N + 01n → 614C + 11H

3. Diketahui : atom 2656Fe memiliki massa terukur sebesar 55,9349 sma.

Ditanyakan : energi pengikat inti 2656Fe

Jawab :

Massa atom 2656Fe menurut perhitungan:

m = (26 x massa proton + 26 x massa elektron + 30 massa neutron)

= (26 x 1,00728 + 26 x 0,000549 + 30 x 1,00867) sma

= 56,4634 sma

Defek massa (Δm) = 56,4634 - 55,9349 = 0,5285 sma

Energi pengikat inti:

Dalam Joule : ΔE = mc2

ΔE = (-0,5285 sma) (3x 108 m/s)2

= (-4,7565 x 1016 sma m2/s2) x (1 kg/6,022 x 1026 sma) x (1 J/1 kg m2s2)

= -7,89 x 10-11 J

Tanda (-) menunjukkan bahwa reaksi eksotermis

Energi ikatan inti per nukleon :

ΔE = 7,89 x 10-11/56 nukleon

= 1,409 x 10-12 J/nukleon

Untuk pembentukan 1 mol Fe:

ΔE = (7,89 x 10-11 J) (6,022 x 1023/mol)

= 4,75 x 1013 J/mol

Dalam MeV

ΔE = 0,5285 sma x 931 = 492 M eV

4. Diketahui : waktu paro bismut-210 adalah 5 hari

Ditanyakan : tetapan peluruhan dan waktu yang diperlukan agar 0,016 mg bismut meluruh menjadi 0,001 mg

Jawab :

a. λ = 0,693/t1/2

= 0,693/ (5 hari x 24 jam x 60 menit x 60 sekon)

= 1,6 x 10-6 s-1

b. ln Nt/N0 = - λt

t = - (ln 0,001/0,016)/ 1,6 x 10-6

= 1732867,9 sekon ~ 20 hari

LATIHAN SOAL:

1. Apa perbedaan reaksi inti dengan reaksi kimia biasa?

2. Apa perbedaan antara elektron dengan positron?

3. Lengkapi persamaan reaksi berikut dan identifikasi X:

a. 1226 Mg + 11p → 24α + X

b. 2759Co + 12H→ 2760Co+ X

c. 92235 U + 01n → 3694Kr + 56139Ba+ 3X

d. 820 O → 920F + X

e. 53135I → 54135Xe + X

f. 1940 K → -10β + X

g. 2759 Co + 01n→ 2556Mn + X

4. Nyatakan aturan umum untuk menyatakan kestabilan inti!

5. Bagaimana persamaan Einstein memungkinkan kita menghitung energi ikatan inti?

6. Untuk setiap pasang unsur berikut, prediksi mana yang memiliki isotop lebih stabil:

a. Co atau Ni

b. F atau Se

c. Ag atau Cd

d. 36Li atau 39Li

e. 1123Na atau 1125Li

f. 2048Ca atau2148Sc

7. Hitung energi ikatan inti (dalam J dan MeV) dan energi ikatan inti per nukleon dari isotop berikut:

a. 37Li jika massa terukur 7,01600 sma

b. 1735Cl jika massa terukur 34,95952 sma

c. 74184W jika massa terukur 183,9610 sma

8. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan peluruhan inti!

9. Mengapa deret peluruhan radioaktif mengikuti kinetika orde pertama?

10. Tuliskan persamaan inti yang setara untuk reaksi berikut dan identifikasi Y:

a. Y (p,α) 612C

b. 1327Al (d,α) Y

c. 2555Mn(n,γ) Y

d. Y (d,2p) 39Li

11. Hitung berapa persen cuplikan 2760Co yang tinggal setelah 3 tahun jika waktu paronya 5,26 tahun!

12. Intensitas radiasi yang dipancarkan oleh suatu unsur berubah menjadi seperdelapan intensitas awal setelah 48 hari. Hitung waktu paro unsur tersebut!

13. Karbon -14 bersifat radioaktif dengan waktu paro 5730 tahun. Hitunglah umur sepotong kayu yang mempunyai keaktifan 10 disintegrasi per menit per gram karbon dibandingkan dengan keaktifan 15 disintegrasi per menit per gram karbon dari cuplikan kayu yang baru!

14. Hitung waktu yang diperlukan isotop X sebanyak 0,04 gram agar berkurang sebesar 25% jika waktu paronya adalah 2 hari!

15. Diketahui isotop Y dengan waktu paro 7 hari. Tentukan tetapan peluruhan dalam s-1 dan massa yang berkurang dalam waktu peluruhan 10 hari jika massa mula-mula sebesar 0,0067 mg.

TUGAS INDIVIDU UNTUK DIKERJAKAN DI RUMAH, DIKUMPUL PADA SAAT UJIAN AKHIR SEMESTER:

Tulislah esai tentang pro dan kontra mengenai pembangkit tenaga nuklir (berdasarkan fisi inti) dengan perhatian khusus pada efek pemanasan global dan keamanan reaktor

Anda ingin mendapat point plus????

Sekilas info..........

Ada beberapa soal tentang kimia unsur yang belum terjawab....

Bagi Anda yang ingin mendapat tambahan nilai/point, terutama yang menjawab soal yang ternyata sudah dijawab teman sebelumnya;

* silakan kerjakan soal-soal tersebut, yaitu

grup A soal no. 2 (senyawa hidrogen peroksida.....), 7, 13, 19, 21, 26, 27 dan 37

grup B soal no. 36 (jelaskan reaksi nitrasi.....), 40, 41, 46, 51, 53, 54, 56, 57, 59, 60, 63, 64, 71, 72, 73, 74, 75, 79 dan 80

* atau Anda mengoreksi jawaban yang sudah dijawab teman jika menurut Anda jawaban tersebut kurang tepat atau penjelasannya belum ada/masih kurang.

Kesempatan diberikan sampai tanggal 25 Mei pukul 24.00 WIB

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA


Kimia inti adalah kajian mengenai perubahan-perubahan dalam inti atom. Perubahan ini disebut reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti.

Radiokimia mempelajari penggunaan teknik-teknik kimia dalam mengkaji zat radioaktif dan pengaruh kimiawi dari radiasi zat radioaktif tersebut.

Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran partikel dan atau radiasi elektromagnetik oleh inti yang tidak stabil secara spontan .

Semua unsur yang memiliki nomor atom lebih besar dari 83 adalah radioaktif.

Peluruhan radioaktif terjadi melalui pemancaran partikel dasar secara spontan.

Contoh: polonium-210 meluruh spontan menjadi timbal-206 dengan memancarkan sebuah partikel α

Transmutasi inti dihasilkan dari pemboman inti oleh neutron, proton, atau inti lain.

Contoh: konversi nitrogen-14 atmosfer menjadi karbon-14 dan hidrogen

Nukleon : partikel-partikel penyusun inti, yaitu proton dan neutron

Nuklida : suatu spesies nuklir tertentu, dengan lambang:

Z = nomor atom

A = nomor massa = jumlah proton + neutron

N = neutron, biasanya tidak ditulis karena N = A-Z

Isotop : kelompok nuklida dengan nomor atom sama

Isobar : kelompok nuklida dengan nomor massa sama

Isoton : kelompok nuklida dengan neutron sama

Partikel Dasar yang umumnya terlibat dalam reaksi inti:

Nama

Lambang

Nomor atom

Nomor massa

Massa (sma)

Proton

P atau H

1

1

1,00728

Neutron

N

0

1

1,00867

Elektron

e

-1

0

0,000549

Negatron

β

-1

0

0,000549

Positron

β

+1

0

0,000549

Partikel alpha

He atau α

2

4

4,00150

Gelombang elektromagnet yang biasa terlibat dalam reaksi inti adalah γ (gamma) dengan massa 0 dan muatan 0.

Perbandingan antara reaksi kimia dan reaksi inti

No

Reaksi kimia

Reaksi Inti

1

Atom diubah susunannya melalui pemutusan dan pembentukan ikatan

Unsur (atau isotop dari unsur yang sama) dikonversi dari unsur yang satu ke lainnya

2

Hanya elektron dalam orbital atom atau molekul yang terlibat dalam pemutusan dan pembentukan ikatan

Proton, neutron, elektron dan partikel dasar lain dapat saja terlibat

3

Reaksi diiringi dengan penyerapan atau pelepasan energi yang relatif kecil

Reaksi diiringi dengan penyerapan atau pelepasan energi yang sangat besar

4

Laju reaksi dipengaruhi oleh suhu, tekanan, katalis dan konsentrasi

Laju reaksi biasanya tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan dan katalis

Aturan dalam penyetaraan reaksi inti;

  1. Jumlah total proton ditambah neutron dalam produk dan reaktan harus sama (kekekalan nomor massa)
  2. Jumlah total muatan inti dalam produk dan reaktan harus sama (kekekalan nomor atom)

KESTABILAN INTI

Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu:

  1. Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
  2. Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah proton dan neutron ganjil
  3. Bilangan sakti (magic numbers)

Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.

Bilangan tersebut adalah:

Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126

Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.

Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya elektron untuk gas mulia yang sangat stabil.

  1. Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.

PITA KESTABILAN

Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton, agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan. Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.


  1. Di atas pita kestabilan, Z <>

Untuk mencapai kestabilan :

inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta

  1. Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton

Untuk mencapai kestabilan :

Inti memancarkan partikel alfa

  1. Di bawah pita kestabilan, Z <>

Untuk mencapai kestabilan :

Inti memancarkan positron atau menangkap elektron

ENERGI PENGIKAT INTI

Satu ukuran kuantitatif dari stabilitas inti adalah energi ikatan inti (nuclear binding energy, yaitu energi yang diperlukan untuk memecah inti menjadi komponen-komponennya, proton dan neutron. Kuantitas ini menyatakan konversi massa menjadi energi yang terjadi selama berlangsungnya reaksi inti eksotermik yang menghasilkan pembentukan inti .

Konsep energi ikatan berkembang dari kajian sifat-sifat inti yang menunjukkan bahwa massa inti selalu lebih rendah dibandingkan jumlah massa nukleon.

Contoh : isotop fluorine (F), intinya memiliki 9 proton, 9 elektron dan 10 neutron dengan massa atom yang terukur sebesar 18, 9984 sma.

Analisis perhitungan teoritis massa atom F:

Massa atom = (9 x massa proton) +(9 x massa elektron) + (10 x massa neutron)

= (9 x 1,00728 sma) + ( 9 x 0,000549 sma) + (10 x 1,00867)

= 19, 15708 sma

Harga massa atom F berdasarkan perhitungan ternyata lebih besar dibandingkan dengan massa atom terukur, dengan kelebihan massa sebesar 0,1578 sma.

Selisih antara massa atom dan jumlah massa dari proton, elektron dan neutron disebut cacat massa (mass defect).

Menurut teori relativitas, kehilangan massa muncul sebagai energi (kalor) yang dilepas ke lingkungan. Banyaknya energi yang dilepas dapat ditentukan berdasarkan hubungan kesetaraan massa-energi Einstein ( E = m c2).

ΔE = Δm c2

Dengan faktor konversi : 1 kg = 6,022 x 1026 sma

1 J = 1 kg m2/s2

Untuk atom F tersebut:

ΔE =( -0,1578 sma) (3x 108 m/s)2

= (-1,43 x 1016 sma m2/s2) x (1 kg/6,022 x 1026 sma) x (1 J/1 kg m2s2)

= -2,37 x 10-11 J

Ini merupakan banyaknya energi yang dilepas bila satu inti fluorin-19 dibentuk dari 9 proton dan 10 neutron. Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti menjadi proton dan neutron yang terpisah adalah sebesar -2,37 x 10-11 J. Untuk pembentukan 1 mol inti fluorin, energi yang dilepaskan adalah:

ΔE = (-2,37 x 10-11 J) (6,022 x 1023/mol)

= -1,43 x 1013 J/mol

Dengan demikian, energi ikatan inti adalah 1,43 x 1013 J/mol untuk 1 mol inti fluorin-19, yang merupakan kuantitas yang sangat besar bila dibandingkan dengan entalpi reaksi kimia biasa yang hanya sekitar 200 kJ.

RADIOAKTIVITAS ALAMI

Disintegrasi inti radioaktif sering merupakan awal dari deret peluruhan radioaktif, yaitu rangkaian reaksi inti yang akhirnya menghasilkan pembentukan isotop stabil. Misalnya adalah deret peluruhan uranium-238 hingga menghasilkan timbal-206 yang stabil.

Jenis-jenis peluruhan radioaktif meliputi; peluruhan(pemancaran) alfa, peluruhan negatron, peluruhan positron, penangkapan elektron, peluruhan gamma, pemancaran neutron, pemancaran neutron terlambat dan pembelahan spontan.

Pembelahan spontan hanya terjadi pada nuklida-nuklida yang sangat besar dan membelah secara spontan menjadi dua nuklida yang massanya berbeda, misal Cf-254 membelah spontan menjadi Mo-108 dan Ba-142 dengan memancarkan 4 neutron.

Kinetika Peluruhan Radioaktif

Semua peluruhan radioaktif mengikuti kinetika orde pertama, sehingga laju peluruhan radioaktif pada setiap waktu t adalah:

Laju peluruhan pada waktu t = λN

λ = konstanta laju orde pertama

N = banyaknya inti radioaktif pada waktu t

ln Nt/N0 = - λt

dengan waktu paruh : t1/2 = 0,693/λ

TRANSMUTASI INTI

Pada tahun 1919, Rutherford berhasil menembak gas nitrogen dengan partikel alfa dan menghasilkan hidrogen dan oksigen. Reaksi ini merupakan transmutasi buatan pertama, yaitu perubahan satu unsur menjadi unsur lain. Coba tuliskan reaksinya!

Pada tahun 1934, Irene Joliot-Curie, berhasil membuat atom fosfor yang bersifat radioaktif dengan menembakkan aluminium dengan sinar alfa yang berasal dari polonium.

Beberapa contoh reaksi inti:

1) Penembakan atom litium-7 dengan proton menghasilkan 2 atom helium-4

2) Penembakan nitrogen-14 dengan neutron menghasilkan karbon-14 dan hidrogen

3) Penembakan aluminium-27 dengan proton menghasilkan magnesium-24 dan helium-4

Coba Anda tulis persamaan reaksinya!

Keaktifan (A)

Keaktifan suatu cuplikan radioaktif dinyatakan sebagai jumlah disintegrasi(peluruhan) per satuan waktu. Keaktifan tidak lain adalah laju peluruhan dan berbanding lurus dengan jumlah atom yang ada.

A = λ N

Satuan keaktifan adalah Curie (Ci) yang didefinisikan sebagai keaktifan dari 3,7 x 1010 disintegrasi per detik.

Satuan SI untuk keaktifan adalah becquerel dengan lambang Bq

1 Ci = 3,7 x 1010 Bq

Keaktifan jenis adalah jumlah disintegrasi per satuan waktu per gram bahan radioaktif.

Dosis Radiasi

Untuk menyatakan jumlah atau dosis radiasi yang diserap oleh zat-zat ditetapkan satuan untuk dosis. Di Amerika, satuan dosis yang umum adalah rad dengan lambang rd.

Satu rad setara dengan penyerapan 10-5 J per gram jaringan.

Satuan SI untuk dosis adalah gray dengan lambang Gy. Satu gray setara dengan energi sebanyak 1 joule yang diserap oleh setiap kg zat.

Radiasi neutron lebih berbahaya dari radiasi beta dengan energi dan intensitas yang sama. Untuk membedakan pengaruh radiasi digunakan satuan rem (radiation equivalen of man).

Satu rad sinar alfa lebih merusak daripada satu rad sinar beta. Oleh karena itu rad biasanya dikalikan dengan faktor yang mengukur kerusakan biologi relatif yang disebabkan oleh radiasi. Faktor ini disebut RBE (Relative Biologycal Effetiveness of Radiation). Hasil kali rad dan RBE menghasilkan dosis efektif yang disebut rem (Rontgen Equivalent for Man).

Satu rem suatu macam radiasi akan menghasilkan pengaruh biologi yang sama.

Contoh:

Dosis 0 – 20 rem pengaruh kliniknya tidak terdeteksi , dosis 20-50 sedikit pengaruh pengurangan sementara butir darah putih, dosis 100-200 terdapat pengaruh banyak pengurangan butir darah putih dan pada dosis lebih dari 500 rem dapat menyebabkan kematian.

FISI INTI

Fisi inti (nuclear fission) /reaksi fisi adalah proses di mana suatu inti berat (nomor massa >200) membelah diri membentuk inti-inti yang lebih kecil dengan massa menengah dan satu atau lebih neutron. Karena inti berat kurang stabil dibandingkan produknya, proses ini melepaskan banyak energi.

Reaksi fisi uranium-235:

Sebagai contoh adalah energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram uranium-235 adalah ekivalen dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.

Selain besarnya jumlah energi yang besar, ciri penting dari fisi uranium-235 adalah adanya kenyataan bahwa lebih banyak neutron yang dihasilkan dibandingkan dengan yang semula ditangkap dalam prosesnya. Sifat ini memungkinkan berlangsungnya reaksi rantai inti, yaitu serangkaian reaksi fisi yang dapat berlangsung sendiri tanpa bantuan. Neutron yang dihasilkan selama tahap awal dari fisi dapat mengakibatkan terjadinya fisi dalam inti uranium-235 lain, yang selanjutnya menghasilkan neutron lebih banyak dan seterusnya. Dalam waktu kurang dari satu detik, reaksi dapat menjadi tak terkendali, membebaskan banyak sekali kalor ke lingkungan. Agar reaksi rantai terjadi, harus ada cukup uranium-235 dalam sampel untuk menangkap neutron, sehingga dikenal istilah massa kritis, yaitu massa minimum material terfisikan yang diperlukan untuk membangkitkan reaksi rantai inti yang dapat berlangsung sendiri.

APLIKASI FISI INTI

Bom Atom

Penerapan pertamakali fisi inti ialah dalam pengembangan bom atom. Faktor krusial dalam rancangan bom ini adalah penentuan massa kritis untuk bom itu. Satu bom atom yang kecil setara dengan 20.000 ton TNT. Massa kritis suatu bom atom biasanya dibentuk dengan menggunakan bahan peledak konvensional seperti TNT tersebut, untuk memaksa bagian-bagian terfisikan menjadi bersatu. Bahan yang pertama diledakkan adalah TNT, sehingga ledakan akan mendorong bagian-bagian yang terfisikan untuk bersama-sama membentuk jumlah yang lebih besar dibandingkan massa kritis.

Uranium-235 adalah bahan terfisikan dalam bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan plutonium-239 digunakan dalam bom yang meledak di Nagasaki.

Reaktor Nuklir

Suatu penerapan damai tetapi kontroversial dari fisi inti adalah pembangkitan listrik menggunakan kalor yang dihasilkan dari reaksi rantai terbatas yang dilakukan dalam suatu reaktor nuklir. Ada 3 jenis reaktor nuklir yang dikenal, yaitu:

  1. Reaktor air ringan. Menggunakan air ringan (H2O) sebagai moderator (zat yang dapat mengurangi energi kinetik neutron).
  2. Reaktor air berat. Menggunakan D2O sebagai moderator.
  3. Reaktor Pembiak (Breeder Reactor). Menggunakan bahan bakar uranium, tetapi tidak seperti reaktor nuklir konvensional, reaktor ini menghasilkan bahan terfisikan lebih banyak daripada yang digunakan.

FUSI INTI

Fusi inti (nuclear fusion) atau reaksi fusi adalah proses penggabungan inti kecil menjadi inti yang lebih besar. Reaksi ini relatif terbebas dari masalah pembuangan limbah.

Dasar bagi penelitian pemakaian fusi inti untuk produksi energi adalah perilaku yang diperlihatkan jika dua inti ringan bergabung atau berfusi membentuk inti yang lebih besar dan lebih stabil, banyak energi yang akan dilepas selama prosesnya.

Fusi inti yang terus-menerus terjadi di matahari yang terutama tersusun atas hidrogen dan helium.

Reaksi fusi hanya terjadi pada suhu yang sangat tinggi sehingga reaksi ini sering dinamakan reaksi termonuklir. Suhu di bagian dalam matahari mencapai 15 jutaoC!!!!!!

Aplikasi Fusi Inti yang telah dikembangkan adalah bom hidrogen.

PENGGUNAAN RADIOISOTOP

Radioisotop adalah isotop suatu unsur yang radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.

Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut (untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa) dan sebagai sumber radiasi /sumber sinar.

Berikut beberapa contoh penggunaan radioisotop dalam berbagai bidang:

1. Bidang kimia

Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia seperti esterifikasi dan fotosintesis.

Penetapan struktur senyawa kimia seperti ion tiosulfat.

Analisis pengenceran isotop dan analisis pengaktifan neutron (dalam bidang perminyakan, pengendalian polusi, obat-obatan, geologi, elektronika, kriminologi, oseanografi dan arkeologi).

2. Bidang kedokteran

Isotop natrium-24 digunakan untuk mengikuti peredaran darah dalam tubuh manusia , mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid dengan isotop I-131, menentukan tempat tumor otak dengan radioisotop fosfor, Fe-59 untuk mengukur laju pembentukan sel darah merah. Kobalt-60 digunakan untuk pengobatan kanker, teknetium-99 untuk alat diagnostik gambaran jantung, hati dan paru-paru pasien.

3. Bidang pertanian

Radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul dan radiisotop fosfor untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman.

4. Bidang Industri

Untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam dalam tanah atau beton, menentukan keausan atau keroposan yang terjadi pada bagian pengelasan antar logam,

5. Penentuan umur batuan atau fosil

SOAL KIMIA UNSUR


Selamat datang......

Ada tugas untuk Anda Mhs P. Kim Reg 08:

Silakan Anda pilih 2 soal masing-masing 1 soal dari grup A dan 1 soal dari grup B, dengan materi yang berbeda/bukan tugas kelompok Anda.....
Selanjutnya langsung berikan jawaban melalui fasilitas comment semampu Anda.....
Jika belum yakin benar dengan jawaban pada akses Anda yang pertama, silakan menuliskan jawaban kembali, paling lambat tanggal 22 mei pukul 12.00 WIB.
Soal yang sudah dijawab tidak boleh dikerjakan oleh mahasiswa yang lain....
* Soal dengan warna huruf biru sudah dikerjakan sampai tgl 21 mei 15.00 WIB

Jangan lupa identitas nama dan NIM anda!

GRUP A

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen!berikan contoh!

  1. 2. Senyawa hidrogen oksida mana yang dapat digunakan sebagai antiseptik? Mengapa?
  2. 3. Bagaimana hidrogen murni diperoleh melalui elektrolisis?
  3. 4. Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrida dan berikan contohnya!
  4. 5. Bagaimana bilangan oksidasi yang dimiliki hidrogen dalam senyawa hidrida?
  5. 6. Jelaskan dasar pemakaian hidrogen sebagai bahan bakar!
  6. 7. Tuliskan struktur resonansi ozon!
  7. 8. Jelaskan bagaimana freon mempengaruhi lapisan ozon!
  8. 9. Jelaskan yang dimaksud dengan anomali air!
  9. 10. Apa yang dimaksud dengan hujan asam? Jelaskan bagaimana terjadi dan bahayanya!
  10. 11. Sebutkan dan jelaskan persenyawaan belerang yang berbahaya bagi lingkungan!
  11. 12. Unsur golongan V A mana yang dapat digunakan sebagai selubung gas inert?Mengapa?
  12. 13. Mengapa amonia larut dalam air?
  13. 14. Apa yang dimaksud dengan proses Haber Bosch?
  14. 15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aqua regia dan kelebihannya!
  15. 16. Berikan nama yang benar untuk senyawa ZnS, KHSO3 dan K2S4O6!
  16. 17. Urutkan menurut bertambahnya bilangan oksidasi belerang dari unsur dan senyawa berikut ini; SO2, H2SO3, S, H2S dan SO3!
  17. 18. Jelaskan senyawa fosfat yang berperan dalam tubuh manusia!
  18. 19. Mengapa senyawa Na3PO4 digunakan untuk campuran pembuatan sabun dan deterjen?
  19. 20. Sebutkan dan jelaskan senyawa bromin yang biasa digunakan sebagai bahan aditif pada bensin!
  20. 21. Mengapa garam-garam oksihalogen lebih stabil daripada asam-asamnya?
  21. 22. Bagaimana menyimpan logam alkali yang baik? Mengapa demikian?
  22. 23. Mengapa aluminium dapat digunakan sebagai bahan pelapis antikarat?
  23. 24. Mengapa perubahan titik leleh unsur-unsur segolongan dalam alkali tanah tidak beraturan?
  24. 25. Bagaimana kelarutan hidroksida dari alkali tanah dalam 1 golongan? Mengapa demikian?
  25. 26. Mengapa kebanyakan senyawa dari unsur transisi berwarna?
  26. 27. Sebutkan nama dari senyawa koordinasi berikut; [Ag(NH3)2]2+; [Fe(CN)6]3-; (NH4)2[CuBr4] dan [Cr(H2O)5Cl]2+!
  27. 28. Jelaskan urutan kekuatan asam dari asam halida!
  28. 29. Sebutkan semua asam oksi halogen yang mungkin dan berikan namanya!
  29. 30. Apa yang dimaksud dengan reaksi disproporsionasi? Berikan contohnya!
  30. 31. Mengapa IF7 dapat dibuat, tetapi ClF7 tidak dapat?

  31. GRUP B
  32. 32. Bagaimana pembuatan nitrogen dari urea?
  33. 33. Unsur utama apa yang berperan untuk berlangsungnya pembakaran? Berikan contoh!
  34. 34. Apa yang dimaksud dengan isotop! Jelaskan isotop hidrogen!
  35. 35. Bagaimana belerang ditemukan di alam?
  36. 36. Jelaskan reaksi nitrasi terhadap toluena!
  37. 37. Sebutkan kegunaan asam sulfat!
  38. 38. Susunlah unsur halogen berdasarkan:
  39. a. Jari-jari atomnya, mulai dari yang terbesar
  40. b. Energi ionisasinya, mulai dari yang terkecil
  41. Beserta dengan penjelasannya!
  42. 39. Mengapa unsur golongan VII A disebut dengan halogen!
  43. 40. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk:
  44. a. Propana dengan klorin
  45. b. Bromin dengan natrium hidroksida
  46. 41. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk:
  47. a. Natirum dengan iodin
  48. b. Besi dengan fluorin
  49. 42. Mengapa unsur-unsur golongan gas mulia merupakan unsur yang paling stabil?
  50. 43. Sebutkan kegunaan beberapa unsur dari gas mulia!
  51. 44. Unsur golongan berapa yang dikenal dengan istilah logam alkali? Mengapa disebut demikian?
  52. 45. Jelaskan bagaimana kereaktifan logam alkali!
  53. 46. Bagaimana cara pembuatan logam alkali?
  54. 47. Sebutkan kegunaan dari natrium dan NaHCO3!
  55. 48. Sebutkan kegunaan aluminium!
  56. 49. Sebutkan sifat-sifat aluminium!
  57. 50. Tuliskan rumus kimia tawas dan kegunaannya!
  58. 51. Tuliskan reaksi yang terjadi pada elektrolisis aluminium oksida dengan elektroda karbon!
  59. 52. Apa yang dimaksud dengan bersifat amfoter? Berikan contoh!
  60. 53. Sebutkan beberapa contoh bijih mineral yang ditemukan di alam sebagai sumber alkali tanah!
  61. 54. Jelaskan bagaimana kestabilan karbonat dari alkali tanah terhadap pemanasan!
  62. 55. Kalsium karbida merupakan sumber utama asetilen, tuliskan reaksi pembentukan asetilen dari kalsium karbida tersebut!
  63. 56. Di antara logam alkali tanah, unsur manakah yang:
  64. a. Paling reaktif
  65. b. Mempunyai titik leleh terendah
  66. c. Tidak terdapat di alam
  67. 57. Tuliskan persamaan reaksi untuk:
  68. a. Magnesium dengan air
  69. b. Kalsium dengan nitrogen
  70. c. Berilium dengan asam klorida!
  71. 58. Sebutkan beberapa persenyawaan logam alkali tanah dan kegunaannya!
  72. 59. Bagaimana sifat magnetik dari logam transisi dan senyawanya?
  73. 60. Jelaskan bagaimana senyawa koordinasi dapat terbentuk!
  74. 61. Bagaimana baja dibuat?
  75. 62. Apa yang dimaksud dengan “bijih” dan “aliase”? Berikan contoh masing-masing!
  76. 63. Apa yang Anda ketahui tentang ferokrom?
  77. 64. Apa yang dimaksud dengan ligan dan sebutkan mana ligan dalam spesi berikut; Fe(NO3)3.6H2O; [Mo(NH3)3Br]NO3 dan [Co(NH3)4(H2O)CN]Cl2
  78. 65. Sebutkan mineral-mineral sumber besi beserta rumus kimianya!
  79. 66. Jelaskan apa yang dimaksud dengan soda api, soda kue dan soda cuci!
  80. 67. Apa yang terjadi jika balita kekurangan iodine?
  81. 68. Unsur kimia apa yang digunakan dalam tablet obat maag?
  82. 69. Mengapa natrium dipilih untuk digunakan sebagai lampu jalan?
  83. 70. Jelaskan manfaat hidrogen pada proses pengkilangan minyak bumi!
  84. 71. Mengapa aluminium hampir tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam?
  85. 72. Bagaimana kalium diperoleh dari elektrolisis lelehan kalium hidroksida?
  86. 73. Jelaskan bagaimana logam alkali mempunyai warna nyala!
  87. 74. Jelaskan dua unsur golongan alkali yang berperan dalm metabolisme tubuh!
  88. 75. Apakah natrium dapat diperoleh dengan cara mereduksi Na2O? Mengapa?
  89. 76. Apa yang dimaksud dengan air sadah? Bagaimana menghilangkanya?
  90. 77. Jelaskan kerugian akibat air sadah!
  91. 78. Samakah istilah garam dapur dengan garam Inggris? Jelaskan!
  92. 79. Jelaskan perbedaan batu kapur, kapur tohor dan kapur sirih/kapur mati beserta manfaatnya!
  93. 80. Persenyawaan kalsium yang mana yang dapat digunakan untuk menurunkan titik beku pada mesin pendingin? Mengapa?